Youtube Hapus Film yang Gambarkan Nabi Muhammad Gay
(sumber gambar : article.wn.com)
Jakarta – Kontroversi seputar film “Innocence of Muslims” yang dianggap menghina nabi Muhammad SAW, membuat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ikut bereaksi. Mereka meminta umat Islam di Indonesia tidak seperti di Libya yang bertindak anarkis hingga menewaskan Dubes AS untuk Libya J. Christopher Stevens dan tiga stafnya.
“Masyarakat muslim Indonesia diharap untuk tidak terprovokasi dalam merespons peredaran film tersebut dengan melakukan tindakan di luar koridor hukum. Kami yakin, muslim Indonesia yang dikenal moderat dapat menahan diri untuk tidak melakukan tindakan yang justru kontraproduktif bagi Islam di Indonesia,” jelas Ketua DPP PPP Arwani Thomafi, Jumat (14/9/2012).
Menurut Arwani, seharusnya pemerintah bisa secepatnya merespon persoalan yang sangat sensitif ini. Agar, persoalan seperti yang terjadi di Libya tidak terjadi di Indonesia.
“Pemerintah dapat secara aktif untuk menekan pihak-pihak yang terkait dalam pemuatan dan peredaran film tersebut. Respons masyarakat muslim di berbagai dunia semestinya dapat direspons secara cepat oleh pemerintah RI, agar kejadian serupa tidak terjadi di tanah air,” kata anggota Komisi V DPR ini.
Untuk itu, cara yang paling efektif adalah dengan memberdayakan Kemenkominfo. Tayangan yang beredar bisa ditutup oleh Kemenkominfo.
(sumber gambar : religionnews.com)
Pemerintah RI dapat melakukan diplomasi terkait kontroversi film tersebut dengan pihak terkait, termasuk meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera memblokir peredaran film tersebut,” katanya.
Youtube yang diakses The Globe Journal pada 22.55 Jumat malam (14/09/2012) telah menghapuskonten trailer video Inoncent of Muslim. Tetapi video ini masih dapat dinikmati di beberapa negara lain di luar Indonesia.
SINOPSIS FILM
Judul film: Innocence of Muslim
Sutradara: Sam Bacile (nama samaran)
Konsultan film: Steve Klein, aktifis Kristen militan.
Kebangsaan: Israel (menurut pengakuannya pada AP dan Wall Street Journal)
Biaya: $5 juta dolar.
Donatur: Lebih dari 100 orang Yahudi.[1]
Durasi : 2 jam
Pembuatan: Musim panas 2011
Jumlah pemain: 59 aktor
Jumlah kru: 45
Rencana ke depan: Ingin membuat film serupa sepanjang total 200 jam serial dengan kisah serupa yaitu penghinaan pada Islam.
Yang terlibat dalam pembuatan film: (a) sejumlah warga Amerika yang pernah tinggal di Timur Tengah; (b) Warga Mesir beragama Kristen Coptic
Ditayangkan di Youtube: 12 Juli 2012 14 menit trailernya ditayangkan di Youtube
Diputar di Gereja: 11 September 2012 diputar di Gereja oleh Terry Jones pendeta Amerika yang pernah mengkampanyekan pembakaran Quran.
Yang terlibat dalam pembuatan film: (a) sejumlah warga Amerika yang pernah tinggal di Timur Tengah; (b) Warga Mesir beragama Kristen Coptic
Ditayangkan di Youtube: 12 Juli 2012 14 menit trailernya ditayangkan di Youtube
Diputar di Gereja: 11 September 2012 diputar di Gereja oleh Terry Jones pendeta Amerika yang pernah mengkampanyekan pembakaran Quran.
Sinopsis
Sinopsis cerita film adalah memfitnah Nabi Muhammad dalam gambaran yang sangat keji yaitu dengan menuduh Rasulullah sebagai pendukung fedofilia dan homoseks dan menggambarkan beliau sedang berhubungan intim.
Film Innocence of Muslims ini menarik perhatian dunia Arab setelah ditulis oleh blogger Kristen Koptik asal Mesir bernama Morris Sadek yang kewarganegaraan Mesir-nya telah dicabut karena menyerukan agar Mesir diserang.
Morris Sadek yang saat ini tinggal di California AS mendirikan grup anti Islam bernama National American Coptic Assembly.
MISTERI SAM BACILE SUTRADARA FILM INNOCENCE OF MUSLIMS
Menurut hasil investigasi AP (Associated Press) Sam Bacile adalah nama samaran. Nama sebenarnya kemungkinan adalah Nakoula Basseley Nakoula seorang pengikut Kristen Koptik yang tinggal di California, AS.
Namun Nakoula menolak kalau dialah sang sutradara walaupun dia mengakui mengenal Sam Bacile.
Menurut AP, ponsel yang menelpon AP pertama kali pada hari Selasa yang mengaku dari Sam Bacile sama dengan alamat di Los Angeles tempat di mana Nakoula berada.
Nakoula mengatakan pada AP bahwa ia seorang pengikut Kristen Koptik.
Nama alias lain dari Nakoula adalah Nicola Bacily dan Erwin Salameh.
REAKSI MUSLIM ATAS INNOCENCE OF MUSLIMS
- Di Benghazi, Libya terjadi protes di Konsulat Amerika yang berakibat tewasnya Dutabesar Amerika untuk Libya bersama tiga staff Amerika yang lain.
- Di Kairo, Mesir protes massal di Kedutaan AS di Kairo dengan penurunan bendera Amerika. Tidak ada yang tewas.
- Di Afghanistan, pemeirntah Afghan memblokir situs jejaring Youtube yang menyiarkan video tersebut.
- Di Indonesia, Kemenkominfo akan memblokir video tersebut di Youtube. Namun sampai tulisan ini dibuat film tersebut masih bisa diakses.
Para Pemain Merasa Tertipu
Cindy juga merasa takut saat menyaksikan hasil produksi film tersebut yang kemudian memicu kontroversi.
Cerita tentang nabi Muhammad yang kemudian memicu protes keras di Libya dan Mesir memang menyita perhatian dunia. Anehnya, para pemain di film tersebut tidak tahu menahu jika mereka memerankan film yang menunjukkan propaganda anti-Islam tersebut dengan menggambarkan nabi Muhammad sebagai seorang yang kejam.
Mereka merasa ditipu oleh sutradara yang membesut film tersebut. Para pemain hanya mengetahui, jika mereka terlibat dalam pembuatan film tentang kehidupan masyarakat di Mesir 2000 tahun lalu.
Cindy Lee Garcia, seorang aktris dari Bakersfield, California yang ikut terlibat dalam film tersebut mengaku tidak tahu menahu akhirnya tema film tersebut berubah. Dalam film itu, Cindy berperan sebagai ibu dari seorang perempuan yang memberikan anak perempuannya dinikahi sosok yang disebutkan sebagai Nabi Muhammad dalam film.
Seperti yang dikutip situs gawker.com Cindy mengungkapkan dirinya merasa heran dengan hasil dari film tersebut yang menurutnya tidak sesuai dengan tema asalnya, seperti yang dijelaskan saat dirinya mengikuti casting, musim panas lalu. Menurutnya, dalam naskah tertulis judul film adalah Desert Warriors.
“Di awal saya membaca naskah dan dijelaskan jika film ini menceritakan kejadian 2000 tahun lalu di Mesir,” ujar Cindy.
“Yang jelas, isi film tidak menyinggung masalah agama, ini murni merupakan cerita tentang kehidupan masyarakat di Mesir dan tidak disebutkan adanya Muhammad, muslim dan apapun itu yang berkaitan dengan agama,” tegasnya.
Ia juga menceritakan, dalam proses syuting dirinya tidak menemukan keanehan karena semua sesuai dengan skenario dan naskah yang sudah dipelajari para pemain. Namun ia merasa heran ketika judul tersebut menjadi Innocence Muslims.
Menurutnya tidak ada sama sekali kata-kata Muhammad. Tokoh yang disebut adalah Master George. Ia yakin, jika kata Muhammad ditambahkan saat pasca produksi.
Ia juga memberikan bukti, di menit ke 9:03, Cindy dalam kisah tersebut bertengkar dengan suaminya yang ingin memberikan anaknya ke seseorang.
“Apakah Muhammad seorang penyiksa?” ujar tokoh yang diperankan Cindy di hasil pasca produksi.
Namun Cindy berkilah, percakapan yang terjadi saat syuting adalah, “Apakah tuanmu adalah penyiksa,” terang Cindy.
Cindy juga merasa takut saat menyaksikan hasil produksi film tersebut yang kemudian memicu kontroversi dan sampai menimbulkan tragedi berdarah di Libya yang menewaskan empat orang dari kedutaan besar Amerika Serikat.
“Saya tidak ada hubungannya dengan hal ini semua. Saya merasa takut karena film ini membuat orang lain tewas,” terangnya.
Syuting film tersebut, menurut Cindy dilakukan Juli lalu selama tiga hari. Banyak hal aneh yang dirasakan Cindy, seperti sutradara dan penulis naskah yang misterius. Sam Bacile diklaim sebagai pengusaha real estat asal Israel namun menurut pengakuan Cindy, Bacile memiliki rambut putih dan berbicara bahasa Arab dan berdarah Mesir.
Bacile, menurut Cindy juga menyebut sosok kontroversi tersebut sebagai Master George. Cindy juga merasa marah karena merasa ditipu sutradara. Bahkan ia sempat menghubungi Bacile dan mengungkapkan kekecewaannya.
“Aku menghubungi Sam, aku bilang kenapa Anda melakukan ini. Ia menjawab jika dirinya sangat lelah dengan perilaku orang-orang Islam radikal yang saling bunuh. Biarkan para aktor mengetahui, jika ini bukan salah mereka,” ujar Cindy menirukan ucapan Sam.
“Tapi aku tidak puas dan berencana menuntutnya,” imbuh Cindy.
Melalui CNN, 80 kru dan pemain telah merilis sebuah pernyataan yang menyatakan mereka merasa ditipu. Mereka marah dan merasa dimanfaatkan oleh produser karena saat memulai produksi tidak ada penjelasan tentang menyebutkan agama tersebut.
Seluruh pemain dan kru sangat marah dan merasa dimanfaatkan oleh produser. Kami adalah 100% tidak di belakang film ini dan terlalu menyesatkan tentang niat dan tujuannya. Kami sangat terkejut oleh drastis menulis ulang dari script dan kebohongan yang diberitahu kepada semua yang terlibat. Kami sangat sedih dengan tragedi yang telah terjadi. [Inilah, The Globe Journal, Sekedar Tahu Aja, You Tube].
(sumber : youtube file)
Sumber berita : theglobejournal.com...////// http://www.ourvoice.or.id